Seperti biasanya setiap akhir semester sekolah kami membagikan hasil belajar siswa berupa Buku Laporan Pendidikan. Pada akhir semester 1 tahun pelajaran 2011/2012 ini, ada nuansa berbeda yang terjadi. Anak-anak membawa baskom dan lap handuk kecil, mereka bersemangat akan mengikuti rangkaian acara yang akan digelar pada waktu pembagian buku laporan pendidikan di sekolahnya pada hari Sabtu tanggal 24 Desember 2011.Pada akhir bulan Desember ini bertepatan dengan nuansa perayaan Hari Ibu, anak-anak diminta untuk menghadirkan ibunya pada waktu pembagian Lapor.
Hari Sabtu 24 Desember 2011 tiba, di lapangan upacara telah tersedia panggung mini dari meja dan kursi yang disetting untuk acara pembagian Lapor. Di depan kelas V terpangpang spanduk sederhana bertuliskan "SEMBAH SUJUD DAN PELUK KASIH UNTUK IBUNDA TERCINTA". Lagu Kecapi dan Suling mengalun menyambut siswa, orang tua siswa dan guru yang berdatangan pada pagi itu.
Tepat jam 08.00, sudah banyak orang tua siswa yang hadir. Acara pun segera dimulai dengan mengikutsertakan sekitar 40 orang tua siswa dan siswanya. Orang tua siswa duduk di kursi mengelilingi panggung mini.
Acara dimulai dengan pembukaan dan sambutan dari kepala sekolah SDN Bojongjati ibu Triyati, S.Pd., dilanjutkan dengan paparan Sejarah Hari Ibu di Indonesia oleh ibu Dedeh Darmilah. Setelah itu pembacaan puisi "Ibu" oleh siswi kelas V, Putri dan Gaitsa, dan dilanjtukan acara inti Sungkeman yang dipandu oleh bapak Yeyet Rohaendi, S.Pd.
Acara sungkeman dimulai, siswa-siswi berbaris dengan tertib memasuki lapangan upacara menuju orang tuanya masing-masing. Perlahan mereka membasuh kaki orang tuanya dengan air yang sudah tersedia di baskom yang mereka bawa, dikeringkan dengan handuk. Diiringi dengan alunan lembut "Kacapi suling" dan prolog yang menambah suasana semakin haru. Selesai membasuh kemudian mereka sungkem sembah sujud di pangkuan orang tuanya sembari memohon ampun atas segala kesalahan yang telah mereka lakukan pada orang tuanya selama ini. Begitupun orang tuanya membalas dengan pelukan kasih dan sayang terhadap anaknya.
Tak terasa air mata mengalir di pipi, tak terbendung menerjang keangkuhan dan kekerasan hati yang selama ini membentengi jiwa yang suci. "Ema...., hapunten abdi, rumaos abdi seueur kalepatan ka Ema, abdi seueur nyusahkeun ema, sok ngabantah parentah Ema, hapunten abdi.....".
"Anaking..., dihampura ku Ema. Sok sing soson-soson dialajar sing hormat ka ibu/bapa guru, sing babakti kanu jadi indung/bapa, sing jadi jalma anu cageur, nu bageur, nu bener tur nu pinter, nu bisa mere manfaatna keur nu lian".
Watak/karakter peserta didik saat ini sudah mengalami perubahan ke arah yang kurang sesuai dengan adat ke-timur-an. Perilaku sopan dan santun serta hormat pada guru seolah sudah mulai usang. Hal tersebut melatarbelakangi kami mengadakan acara sungkeman ini.
Sedangkan tujuan diadakannya acara ini adalah sebagai salah satu bentuk usaha sekolah dalam penerapan pendidikan berkarakter. Penanaman nilai-nilai pada peserta didik penting kaitannya dengan pembentukan pribadi-pribadi yang baik.